Hidup Adalah Drama Penuh Kepalsuan

Hidup hanya kepalsuan saja jika kita menyadarinya.
Manusia hanya bisa mengikuti alurnya saja, memainkan atau dipermainkan, jika kita ingin bermain, maka pilihlah peran yang baik  yang membuat kita nyaman, yang melatih diri,sifat kita yang akan menjadi lebih baik.

Jika kita memilih untuk dipermainkan hidup maka coba pikirkan kembali, karena hidup harus memiliki tujuan, tujuan kita adalah mati, mengapa?? Karena apa yang kita mainkan didunia kelak di Akhirat Akan ada perhitungan nya, kita telah dipilihkan tempat masing-masing, sesuai peran yang kita pilih di dunia.

Jika kita berpikir sangat dalam dan berulang-ulang untuk apa, yang kita genggam pun akan lepas.

Membeli banyak baju, tapi hanya sehelai kain yang kita bawa.
Membuat rumah besar, tetapi hanya tanah yang menutupi tubuh kita.
Memiliki banyak uang, tetapi tidak dapat membeli surga.
Hidup hiruk pikuk di dunia, tetapi di alam kubur sepi sunyi.

Kesombongan karena kecantikan,
Kesombongan karena ketampanan,
Kesombongan karena kekayaan,
Kesombogan karena ilmu yang tidak diamalkan,
Kesombongan karena jabatan,
Hingga kita lupa saudara, tetangga, orang-orang terdekat kita.

Kehidupan perlu keseimbangan antara dunia dan akhirat, tidak selalu berpikir tentang dunia, tapi apakah telah siap bekal kita di akhirat, apa yang sudah kita kumpulkan?

Jangan sampai kita terperdaya oleh gemerlapnya dunia, hingga segala carapun dihalalkan demi tujuan yang salah, demi memenuhi nafsu dunia.


Jika nafas sudah ditenggorokan semua tiada guna, meminta waktupun percuma.
Tinggal menunggu hisab hasil peran kita sebelumnya..
Maka berhati-hatilah dalam menjalani hidup,
Bisa jadi ada yang sakit hati tanpa kita tau,
Ada yang salah tanpa kita sadari,
Hutang yang terlupakan,
Ada yang terucap tanpa dipikirkan,

Hidup ini harus penuh kehati-hatian, yang sudah hati-hatipun akan salah, apalagi yang tidak.
Jadi, pilihlah peran yang baik, jangan terperdaya akan dunia yang silau,  jika tidak ingin menyesal...