Kisah hidupku, Semoga Menginspirasi, mohon dibaca dan share

Aku terlahir dari keluarga yang miskin, 8 berkeluarga. Aku anak ke enam. Kami masih kecil-kecil. bapak hanya seorang tukang manisan buah, dan ibu, ibu rumah tangga.
Aku hidup dalam kesusahan tidak seperti mereka yang beruntung.

Saat kelas 5SD, aku berjualan pempek keliling, ibu yang membuat dan aku yang berjualan bersama kakak. Dijalan kami berkeliling sambil berteriak memanggil pembeli, dan kamipun bertemu anak-anak yang nakal jualan kami disiram pasir dan aku dan kakak ku menangis dijalan.

Tidak hanya disitu rasa kesedihan kami, kamipun di usir dari rumah saudara yang kami tumpangi hanya gara-gara tidak sengaja memecahkan piring.

Hidup miskin memang dipandang sebelah mata dan direndahkan oleh orang lain.
Aku sekolahpun memakai sepatu yang sudah layak dibuang, dan hanya membawa buku tulis satu buah, semua pelajaran dicampur jadi satu.

Aku bukan tipe orang yang meminta dibelikan ini itu kepada orang tua, terlebih melihat keadaan orang tua yang tidak punya. Jika tidak ada aku hanya diam.

Kami makan terkadang hanya satu hari sekali hanya sambal balado dan daun singkong itu sudah luar biasa nikmat nya bagi kami.

Seiring berjalan nya waktu dengan kesusahan kami jalani itu dengan sabar, ketika aku lulus SMA, aku kerja di warnet selama 1 tahun.karena tekad ku mau kuliah tapi tidak mau menyusahkan orang tua. Setiap kemauan pasti ada jalan.

Akhirnya aku bisa kuliah di perguruan tinggi dengan hasil ku sendiri meski dengan hasil yang cukup tapi ada kebanggaan tersendiri.

Orang tua kami pun mendidik kami dengan cara yang luar biasa, meski miskin tapi orang tua kami masih mampu berjuang untuk anak-anaknya. Sekarang kami sudah tumbuh dewasa, ada yang lulus ilmu komputer, ada yang mau lulus kedokteran, ilmu ekonomi, pns dan agribisnis, sisa nya sudah berkeluarga.

Pesan : 'Setiap Kemauan Pasti Ada Jalan'

Bapak,Ibu...

inilah hasil dari kepedihan dan perjuangan kalian selama ini.

Sedetik kalian melangkah tak ada yang tak terbalas semua berhasil kalian lakukan.

Kalian bersusah payah menghidupi kami dengan kegigihan

Meski dinilai rendah kalian tidak perduli, yang kalian perdulikan hanya kami, kami, dan kami.

Kami tak mampu membalas apa yang telah kalian lakukan.

Sekalipun bisa itu tak akan mampu menggantikan jasa jasa kalian.

Karena perjuangan kalian tak akan bisa tergantikan.

Bapak,ibu..

Semoga kalian sehat wal afiat sampai menimang cucu

Dan berbahagia dimasa tua.

Kami ingin selalu bersama kalian bapak ibu dimanapun berada.

Aku selalu meminta kepada sang kuasa. 

Berikanlah rezeki yang banyak. Agar bisa memenuhi semua kebutuhan kalian

Dan bisa berangkat haji.

AAMIN.....